Senin, Januari 21, 2008

Bekerja Dalam Kelompok

Komunikasi dalam kelompok terjadi ketika 3 orang atau lebih bertatap muka, biasanya dibawah pengarahan seorang pemimpin untuk mencapai tujuan / sasaran bersama dan mempengaruhi satu sama lain. Intinya adalah bahwa masyarakat berinteraksi mereka saling bergantung dan mempengaruhi.

Sifat Komunikasi Kelompok :

1. Kelompok berkomunikasi melalui tatap muka

Komunikasi kelompok yang efektif menghendaki kita untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui tatap muka. Interaksi yang berarti dapat berlangsung jika komunikasi melibatkan hal berbicara dan mendengar dalam lingkungan yang umum. Dengan adanya kemajuan teknologi pada saat ini seperti komputer, mesin faximile, telekonfrensi dan bentuk komunikasi cepat lainnya. Masyarakat semakin terbiasa berkomunikasi dan menyokong hubungan tanpa kehadiran fisik orang lain. Namun bagaimanapun yang berkomunikasi verbal dan nonverbal orang lain secara pribadi.

2. Kelompok memiliki sedikit partisipan

Ada beberapa pendapat mengenai beberapa banyak orang yang dibutuhkan untuk membangun suatu kelompok kecil tapi pada umumnya berjumlah 3-5 orang. Sedangkan ukuran sebagian lainnya ditentukan oleh tujuan kelompok. Jika tujuannya untuk mendorong input/ masukan para individu diperlukan jumlah anggota yang lebih kecil.

Jika anggota-anggota hendak ditampilkan dalam berbagai sudut pandang sebaiknya dibentuk kelompok yang lebih besar sehingga terdapat semua fungsi yang berorientasi pada tugas dan orang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan, 5 sampai 7 orang anggota biasanya merupakan ukuran yang cukup bagi sebuah kelompok kerja. Kelompok ini tidak terlalu kecil, untuk membagi sebuah tugas dan juga tidak terlalu besar untuk mencegah interaksi bebas diantara para anggota kelompok.

Jumlah anggota yang ganjil mungkin umumnya lebih disukai sehingga pada saat pemungutan suara akan terdapat kelebihan suara.

3. Kelompok bekerja dibawah arahan seorang pemimpin.

Kepemimpinan merupakan sebuah dimensi yang penting dari kelompok. Kelompok-kelompok kerja dapat berfungsi melalui kepemimpinan yang ditunjuk. Kepemimpinan yang berdasarkan jabatan / pangkat atau kepemimpinan darurat. Hal yang pokok adalah tindakan kepemimpinan/tindakann bersama yang membantu kelompok mencapai tujuan, sangat diperlukan untuk kesehatan, efisiensi dan efektifitas kelompok. Biasanya hal yang lebih efisien dilakukan adalah memiliki orang yang ditunjuk sebelumnya sebagai pemimpin rapat, penyelenggara rapat, moderator, pemimpin/fasilitator kelompok.

Apabila piphak berwenang yang lebih tinggi tidak menunjuk seorang pemimpin sebaiknya mereka memilih seseorang untuk jabatan tersebut.

4. Kelompok membagi tujuan / sasaran bersama

Untuk menjadi sebuah kelompok para anggota harus membagi tujuan bersama. Untuk menjadi sebuah tim yang efektif sebuah kelompok harus memiliki identitas bersama, yang ditunjukkan oleh cita-cita / tujuan bersama.

5. Anggota kelompok memiliki pengaruh satu sama lain

Untuk menjadikan orang-orang yang bersama itu, sebuah kelompok, setiap anggota harus terbuka terhadap pengaruh bersama. Setiap orang dalam kelompok itu harus ikut serta dalam kegiatan mempengaruhi dan dipengaruhi, semangat timbal balik ini merupakan hal penting bagi integritas suatu kelompok. Perilaku setiap anggota ditentukan dan menentukan perilaku orang lain.

Kehadiran seseorang dalam sebuah kelompok dapat berpengaruh sangat penting terhadap perilaku dan pemikiran anggota lain serta keseluruhan proses dalam kelompok tersebut. Beberapa orang memberikan kontribusi gagasan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan beberapa orang lainnya menjaga kelompok tetap terpusat pada tugas. Seorang anggota dapat memberikan kontribusi pada kelompoknya dengan menghentikan ketegangan, berurusan dengan konflik, berpegang pada jadwal atau bertindak sebagai penyimpan catatan.

Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempengaruhi kelompok, tetapi tindakan kepemimpinan membantu para anggota dalam mencapai tujuan mereka. Yang sangat diperlukan bagi kesejahteraan kelompok. Jadi setiap anggota kelompok dapat dan harus mempengaruhi anggota-anggota lain dan keputusan kelompok.

Satu hal yang perlu dicatat oleh setiap anggota kelompok adalah “ bahwa setiap anggota harus bersikap terbuka dan mampu mengesampingkan ambisi pribadi/menghilangkan agenda tersembunyi dan menghindarkan perilaku lain yang dapat merusak, kelompok dan hasil akhir tujuannya”

Kelebihan bekerja dalam kelompok

1. Adanya kerjasama dari setiap anggota kelompok

Kekuatan gabungan orang-orang yang berfikir bersama menghasilkan produk yang lebih baik, daripada yang dipikirkan satu individu meskipun dia seorang pemikir terbaik.

2. Kelompok lebih kreatif daripada individu

Disamping memiliki lebih banyak informasi dibandingkan yang dimiliki individu tunggal kelompok memiliki lebih banyak pengalaman bersama yang dapat digunakan. Bila orang-orang dalam kelompok dapat dibebaskan dari rintangan, kritik diri dan kritik pihak lain mereka akan menghasilkan lebih banyak cara penyelesaian masalah yang imajinatif. Anggota kelompok secara bersama-sama dapat memberikan lebih banyak pengertian kedalam suatu masalah, yang satu sama lain saling menguatkan gagasan sehingga membantu penyelesaian suatu persoalan.

3. Kelompok lebih banyak belajar dari individu

Pepatah “belajar sambil bekerja”

Dalam suatu lingkungan kelompok kita belajar banyak dari orang ke orang lainnya. Para anggota kelompok meningkatkan pemahaman gagasan mereka dalam memberi dan menerima interaksi kelompok

4. Kelompok melaksanakan tindakan-tindakan yang perencanaannya dibantu oleh anggota

Orang-orang melaksanakan berbagai keputusan yang perumusannya dibantu anggota kelompok. Anggota-anggota kelompok kemungkinan besar mengikuti rekomendasi kelompok. Jika mereka ambil bagian pembuatan keputusan.

Mengembangkan pembuatan keputusan kelompok yang partisipatif merupakan strategi managerial yang sangat baik untuk memastikan bahwa para anggota kelompok mendukung rekomendasi atau keputusan yang dibuat kelompok.

Kekurangan Bekerja dalam Kelompok

1. Kelompok membutuhjkan waktu lebih lama dari individu, banyak orang tidak menyukai keputusan kelompok sehingga kerja kelompok menghabiskan banyak waktu.

2. Kelompok mungkin banyak didominasi oleh individu dalam sebuah kelompok seringkali terdapat orang-orang yang ingin mendominasi sebuah diskusi. Keinginan memimpin yang besar untuk membuat mereka mengecilkan hati anggota lain dalam hal pemberian kontribusi yang mungkin berguna. Jadi, kelompok kehilangan input, orang-orang merasa gagasan mereka didiamkan saja oleh pembicara yang bersemangat.

3. Kelompok mungkin mengandalkan ½ individu untuk melakukan pekerjaan. Bekerja dalam kelompok dengan menyebarkan rasa tanggung jawab. Bergabung dengan kelompok dan memberikan sedikit kontribusi atau tidak samasekali merupakan hal mudah. Sebagian anggota kelompok mungkin ingin melakukan kerja kelompok tetapi ada anggota kelompok lain yang ingin menikmati kelebihan dalam kelompok

Ketika kita berpartisipasi dalam pembuatan keputusan kelompok kita akan merasakan 2 dari 2 perasaan kecewa yang sangat umum yaitu :

- Minimnya kehadiran anggota kelompok pada pertemuan dan

- Kurangnya partisipasi dari anggota yang hadir.

4. Kelompok mungkin menekan individu untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kelompok sering terhadap tekanan untuk menyesuaikan diri.

ÿÿÿ

0 komentar: