Senin, Januari 21, 2008

Kepemimpinan dalam Kelompok

Setiap kelompok harus punya pimpinan, para pimpinan kelompok menerima tugas dengan berbagai cara mereka ditunjuk oleh seseorang diluar kelompoknya atau mereka menerima kepemimpinan karena tugas kantor atau peringkat atau mereka mungkin muncul dari anggota-anggota kelompok, kepemimpinan yang muncul tiba-tiba atau yang muncul dari anggota kelompok tidak ditentukan seperti kepemimpinan yang ditunjuk atau diterima.

Munculnya seorang pemimpin dalam kelompok biasanya tergantung pada beberapa faktor yaitu :

1. Kesediaan bekerja

2. Persiapan

3. Kontribusi gagasan

4. ..

5. Besarnya partisipasi

6. Juga berinteraksi secara non verbal

Gaya kepemimpinan kelompok terdiri atas :

1. Otoriter

Gaya kepemimpinan kelompok yang otoriter memperlihatkan perilaku tetap kepada keuasaan, bersifat direktif, membuat penegasan dan mengendalikan perilaku kelompo. Seorang pemimpin yang otoriter biasanya menetapkan tujuan dan sasaran kelompok, memberikan tugas dan kewajiban, memantau semua tahap kegiatan kelompok dan membuat/menegaskan keputusan akhir.

Secara tradisional kepemimpinan otoriter adalah kepemimpinan yang buruk atau negatif, pemimpin kelompok yang otoriter digambarkan seorang tidak yang mempercayai bawahannya dan orang yang mengexploitasikan melalui kekuasaan dan posisi.

2. Demokratis

Gaya kepemimpinan yang demokratis memperlihatkan prilaku membagi kekuasaan berpartisipasi mencoba menuntun dan bukan memerintah kegiatan kelompok. Pemimpin kelompok yang demokratis mengharapkan kerjasama dan partisipasi seluruh anggota kelompok. Pemimpin yang demokratis kalau memberikan pengarahan dan struktur karena tuntutan keadaan, tetapi ia mendorong anggota kelompok agar lebih bagus. Pemimpin yang demokratis terbuka pada gagasan dan pendapat yang bertentangan serta berusaha mempertahankan komunikasi yang mengalir bebas.

3. Non Direktif

Gaya kepemimpinan kelompok non direktif memperlihatkan perilaku sebagai berikut :

1. Menginurentasikan kekuasaan dalam kelompok

2. Mengkoordinasi, memudahkan, memelilhara dan mendorong anggota kelompok, melatih kepemimpinan.

Pada kepemimpinan non direktif, pemimpin bertindak sebagai fasilitator dan dewan yang harus mengetahui fikiran anggota. Ia berusaha mempertahankan keseluruhan komunikasi terbuka antara para anggota kelompok dengan cara mengajukan pertanyaan, mengarahkan kembali pertanyaan, meringkas, mengulas kemajuan kelompok.

Pemimpin tidak pernah memaksakan gagasan atau keyakinan kepada kelompok. Gaya kepemimpinan ini mungkin gaya tersulit bagi seorang pemimpin. Para pemimpin harus memelihara keyakinan dan sikap sehingga kelompok dapat mengarahkan bagiannya dan mencapai keberhasilan, mereka harus menahan godaan untuk memaksakan pengendalian.

4. Laises Farce

Gaya kepemimpinan kelompok Laises Farce memperlihatkan perilaku sebagai berikut :

- Melepaskan kekuasaan

- Memperlihatkan ketidak tertarikan dalam memimpin orang-orang atau menyelesaikan tugas

Pemimpin kelompok Laises Farce merupakan kebalikan dari pemimpin yang otoriter, pemimpin Laise Farce menjalankan sedikit pengendalian struktur atau pengarahan kegiatan kelompok.

Pemimpin LF tidak memperdulikan para anggota kelompok atau tugas kelompok akibatnya pemimpin LF mungkin memberikan tanggapan tanpa peduli apakah dapat umpan balik dukungan dan pengarahan berupa kebebasan para anggota kelompok dari pengawasan yang ketat, dengan adanya komposi.

Kepemimpinan LF akan menghasilkan iklmi yang sangat kreatif bersama dengan kepuasan anggota yang tinggi, akan tetapi bila suatu kelompok membutuhkan struktur dan pengarahan / kelompok yang bekerja di bawah ketegangan dan tekanan akan mengalami kesulitan di bawah gaya kepemimpinan LF

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan :

1. Faktor Lingkungan

Lingkungan (konteks) tempat beroperasinya kelompok, mempengaruhi gaya kepemimpinan

2. Komposisi Kelompok

Faktor pribadi anggota kelompok persepsi mereka terhadap perilaku kepemimpinan yang tepat dan kebutuhan mereka akan pengawasan yang kuat, moderat, ringan dan non directed, mungkin mempengaruhi pemilihan gaya kepemimpinan.

3. Sifat Tugas

Kerumitan / kesederhanaan tugas dan batasan / larangan yang ditempatkan diatas penyelesaian yang sesuai akan mempengaruhi gaya kepemimpinan

0 komentar: